SEKADAU, SINARKAPUAS.com - Satu unit rumah warga di Desa Meragun, Kecamatan Nanga Taman, rusak akibat tanah longsor yang terjadi pada Selasa (19/11/2024) malam. Longsor ini dipicu oleh curah hujan yang tinggi dalam beberapa hari terakhir. Tingkat kerusakan rumah tersebut mencapai sekitar 35 persen.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sekadau, Akhmad Suryadi, mengatakan longsor terjadi akibat hujan deras yang menyebabkan tebing di sekitar rumah warga runtuh. "Kami akan segera menyerahkan bantuan kepada korban yang terdampak longsor ini," ujar Akhmad saat diwawancarai, Jumat (23/11/2024).
Akhmad juga mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap berbagai potensi bencana, seperti puting beliung, tanah longsor, dan banjir, terutama di musim hujan ini. Ia menyoroti kondisi masyarakat yang tinggal di bantaran sungai untuk lebih siaga terhadap arus sungai yang deras.
"Khususnya di bantaran sungai seperti Sungai Sekadau, Sungai Kapuas, Sungai Belitang, dan Sungai Mahap, masyarakat perlu berhati-hati. Kondisi arus yang deras saat ini bisa membahayakan," jelasnya.
Menurut Akhmad, beberapa wilayah di Kabupaten Sekadau memiliki potensi rawan longsor, seperti Kecamatan Sekadau Hulu, Nanga Taman, dan Nanga Mahap. Untuk mengantisipasi kejadian serupa, BPBD telah memberikan informasi dan peringatan dini kepada masyarakat melalui kepala desa setempat.
"Jika ada pohon-pohon besar di sekitar permukiman yang berpotensi membahayakan, kami siap membantu memangkas atau menebangnya demi keselamatan warga," tambahnya.