SEKADAU, SINARKAPUAS.com - Adanya informasi mengenai kerusakan ruas jalan penghubung antar Kecamatan Belitang dan Belitang Hulu,di media sosial beberapa hari terakhir menuai kritik.untuk melihat langsung kondisi lapangan, Jumaat (18/10/2024) media ini turun ke lokasi yang dimaksud penyebar informasi.
Sesampainya di tempat tujuan, tidak terlihat adanya antrian kendaraan yang menonjol.lalu lalang kendaraan roda empat (mlbil) baik keluarga maupun angkutan barang, Tandan Buah Sawit (TBS) hasil kebun serta sepeda motor terpantau lancar.
Meski, di titik yang dimkasud, memang terdapat sedikit adanya badan jalan dari timbunan tanah kuning yang mengalami kerusakan.namun masih tetap dapat dilintasi kendaraan dan orang.
" masih bisa dilewati, pelan saja, dan harus sabar jika dibelakang kendaraan lain," kata Albet, warga SP 5 Desa Menua Pratama Kecamatab Belitang ditemui media ini saat melintas.
Albet merupakan warga setempat yang berprofesi sebagai petani kelapa sawit. sehari - hari, ia melintasi jalan ini dengan mobil peck up yang dipergunakan untuk angkutan tandan buah sawit.
Ia mengakui, jika pada minggu - minggu lalu, paska dilaksanakanya perbiakan gorong - gorong dibawah badan jalan ini, sisa timbunan tanah dibadan jalan menjadi lembek akibat tersiram hujan dalam beberapa hari.
Akibatnya, sejumlah kendaraan roda emot dan dua harus bergantian melintasi titik perbaikan box kulvert ini.
" sekarang cuaca panas, tanah dibadan jalan keras tidak ada kemacetan atau antrian kendaraan melintas," timpalnya.
Meski demikian, Albet menyampaikan terimakasih kepada pemerintah daerah Kabupaten Sekadau. melalui Dinas teknis, ruas jalan dan jembatan telah di memperbaiki.
Senada, Riki, warga Belitang ditemui media ini mengaku adanya perkembangan ekonomi yang pesat dimasarakat Belitang dan Belitang Hulu dalam beberapa tahun terakhir.
Hal ini tidak terlepas dari membaiknya infrastruktur jalan dan jembatan yang fital bagi masarakat dalam beraktifitas, bekerja dan berusaha.
" jalan kami sudah bagus, sudah diaspal, jembatan yang rusak diperbaiki,kami sebagai masarakat jadi lancar dalam mengangkut hasil kebun," ungkap Riki
Daerah yang rentan terendam banjir telah di timbun untuk peningkatan badan jalan. dibagian bawah juga dibagun box kulvert untuk memperlancar saluran air sehingga tidak mengenangi badan jalan.
Pembangunan badan jalan dan jembatan box kulvert ini dibagun oleh Pemerintah Daerah melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) dari Dana Bagi Hasil (DBH) perkebunan sawit perusahaan yang beroperasi di wilayah Kabupaten Sekadau.
Anggaran tersebut masuk dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Tahun anggran 2024 dengan titik pengerjaan simpang SP8 sampai pada Kumpang Ilong Kecamatan Belitang. *(Nii/Aii)*
