SEKADAU, SK - Bertempat di jalan merdeka timur Km 4,desa mungguk,kecamatan sekadau hilir kabupaten sekadau di resmikan ITKK Institut Teknologi Keling Kumang ( 05-08-2024 ).
Peresmian Gedung Institut Teknologi Keling Kumang ( ITKK ) oleh Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi ( LLDIKTI ) Wilayah XI Kalimantan Dr Muhamad Akbar di saksikan cifitas akademika, Forkopimdo Sekadau dan seluruh tamu undangan.
Kepala LLDIKTI Wilayah XI Kalimantan, Dr Muhamad Akbar,dalam sambutan nya mengakui bahwa ITKK menjadi kampus satu satunya yang bisa mencapai berprestasi berupa rekor MURI di usianya yg baru 4 tahun,khusus di wilayah Kalimantan.
Ini berkat kerja keras dan semangat juang,tentu dengan dorongan Bupati,DPRD,Masyarakat dan Anggota CU Keling Kumang.ini merupakan inspirasi bagi saya untuk menyampaikan kepada teman teman yang lain,agar bisa menjadi contoh,ujar Muhamad Akbar.
Di akui Muhamad Akbar,bahwa Kementerian, Pendidikan, Kebudayaan,riset dan Teknologi RI sampai hari ini belum bisa menyediakan Perguruan Tinggi yang memadai dalam artian jumlahnya untuk memberikan layanan pendidikan tinggi kepada seluruh anak bangsa,karena dari itu dengan adanya Kampus ITKK di Kabupaten Sekadau,sangat membahagiakan dan menjadi solusi bagi masyarakat agar tidak peru jauh jauh untuk kuiah.
Di ungkap kan Aron,yayasan Pendidikan Keling Kumang sesungguhnya bukan lah pendatang baru di bidang pendidikan di Kabupaten Sekadau,karena sebelumnya sudah mendirikan SMK Keling Kumang.
Selain mengucapkan selamat Bupati Sekadau juga menitipkan beberapa pesan di antaranya agar supaya ITKK menyelenggarakan pendidikan yang inklusif dan berkualitas.
Ini menjawab keluhan orang tua bahwa kuliah itu jarak nya jauh,sekarang sudah ada ITKK di Sekadau,ini kebanggan Pemda,dan masyarakat Kabupaten Sekadau.
Selain Peresmian ini juga di lakukan Seminar hari studi yang di dedikasikan untuk pertemuan intelektual Kampus dan Intelektual Kampung.
Pada moment tersebut juga di luncurkan 60 buku ber ISBN yang di tulis cifitas akademika ITKK.jumlah ini terbanyak yang pernah di luncurkan oleh Perguruan tinggi di Indonesia karenanya perguruaan ini mendapatkan rekor MURI.
Reporter: Euis purbasari
